Kamis, 26 Januari 2012

sistem basis data

  PENGERTIAN SISTEM BASIS DATA

                Basis data terdiri dari 2 kata, yaitu basis & data. Basis dapat diartikan sebagai markas / gudang, tempat berkumpul. Sedangkan data adalah fakta yang mewakili suatu objek seperti manusia, barang, hewan peristiwa, keadaan dan sebagainya, yang direkam dalam bentuk angka, huruf simbol, teks gambar, bunyi atau kombinasinya.

Basis data sendiri dapat di definisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti :
1.       Himpunan kelompok data / arsip yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat & mudah.
2.       Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan/ penumpukan (redundansi), untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
3.       Kumpulan file/ tabel /arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.


• Basis data (database) adalah kumpulan dari berbagai data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Basis data tersimpan di perangkat keras, serta dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi dari tipe data, struktur dan batasan dari data atau informasi yang akan disimpan. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi pada para pengguna atau user.
 • Penyusunan basis data meliputi proses memasukkan data kedalam media penyimpanan data dan diatur dengan menggunakan perangkat Sistem Manajemen Basis Data (Database Management System DBMS). Manipulasi basis data meliputi pembuatan pernyataan (query) untuk mendapatkan informasi tertentu, melakukan pembaharuan atau penggantian (update) data, serta pembuatan report data.
 • Tujuan utama DBMS adalah untuk menyediakan tinjauan abstrak dari data bagi user. Jadi sistem menyembunyikan informasi mengenai bagaimana data disimpan dan dirawat, tetapi data tetap dapat diambil dengan efisien. Pertimbangan efisien yang digunakan adalah bagaimana merancang struktur data yang kompleks, tetapi tetap dapat digunakan oleh pengguna yang masih awam, tanpa mengetahui kompleksitas struktur data. Basis data menjadi penting karena munculnya beberapa masalah bila tidak menggunakan data yang terpusat, seperti adanya duplikasi data, hubungan antar data tidak jelas, organisasi data dan update menjadi rumit.
Jadi tujuan dari pengaturan data dengan menggunakan basis data adalah : 
• Menyediakan penyimpanan data untuk dapat digunakan oleh organisasi saat sekarang dan masa yang akan datang.
 • Kemudahan pemasukan data, sehingga meringankan tugas operator dan menyangkut pula waktu yang diperlukan oleh pemakai untuk mendapatkan data serta hak-hak yang dimiliki terhadap data yang ditangani. 
• Pengendalian data untuk setiap siklus agar data selalu up-to-date dan dapat mencerminkan perubahan spesifik yang terjadi di setiap sistem. 
• Pengamanan data terhadap kemungkinan penambahan, pengubahan, pengerusakan dan gangguan-gangguan lain.

Alasan mengapa mempelajari basisdata :
1.       Perpindahan dari komputasi ke informasi
2.       Himpunan elemen data semakin banyak dan beragam
·       Perpustakaan digital. Video interaktif
·       Kebutuhan untuk memperluas DBMS
3.       DBMS mencakup bidang ilmu lain
                      Sistem operasi, bahasa pemrograman, teori komputasi, AI, logika, multimedia.
Operasi dasar pembuatan Basis data :
·       Pembuatan Basis Data (Create Database)
·       Yang identik dengan pembuatan lemari arsip yang baru.
·       Penghapusan Basis Data (Drop Database)
·       Yang identik dengan perusakan lemari arsip (sekaligus beserta isinya, jika ada)
·       Pembuatan File/Table baru ke suatu basis data (Create Table)
·       Yang identik dengan penambahan map arsip baru ke sebuah lemari arsip yang telah ada.
·       Penghapusan File/Table dari suatu basis data (Drop Table)
·       Yang identik dengan perusakan map arsip lama yang ada di sebuah lemari arsip.
·       Penambahan data baru ke suatu file/table di sebuah basis data (insert)
·       Identik dengan penambahan lembaran arsip baru kesebuah map arsip.
·       Pengambilan data dari sebuah file/table (Retrieve/Search)
·       Identik dengan pencarian lembaran arsip dari sebuah map arsip.
·       Pengubahan data dari sebuah file/table (Update)
·       Identik dengan perbaikan isi lembaran arsip yang ada di sebuah map arsip.
·       Penghapusan data dari sebuah file/table (Delete)
·       Identik dengan penghapusan sebuah lembaran arsip yang ada di sebuah map arsip.
B.  Hirarki Data
                      Berdasarkan tingkat kompleksitas nilai data, tingkatan data dapat disusun kedalam sebuah hirarki, mulai dari yang paling sederhana hingga yang paling komplek.
1.        Basis data, merupakan sekumpulan dari bermacam-macam tipe record yang memiliki hubungan antar record.
2.        Berkas/file, merupakan sekumpulan rekaman data yang berkaitan denngan suatu objek.
3.        Record , merupakan sekumpulan field/atribut/data item yang saling berhubungan terhadap obyek tertentu
a.       Fixed length record, semua field dalam record memiliki ukuran yang tetap.
b.       Variabel length record, field-field dalam record dapat memiliki ukuran berbeda (metode penandaan yang digunakan adalah : end of record marker, indikator panjang, dan tabel posisi record)
4.       Field/atribut/data item, merupakan unit terkecil yang disebut data,yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna.
a.       Fixed length field, memiliki ukuran yang tetap
b.       Variabel length field, field-field dalam record dapat memiliki ukuran berbeda.
5.       Byte, adalah bagian terkecil yang dialamatkan dalam memori.  
     Byte merupakan sekumpulan bit yang secara konvensional terdiri atas kombinasi delapan bit yang menyatakan sebuah karakter dalam memori (I byte= I karakter)
6.       Bit, adalah sistem binner yang terdiri atas dua macam nilai, yaitu 0 dan 1. sistem binner merupakan dasar yang dapat digunakan untuk komunikasi antara manusia dan mesin, yang merupakan serangkaian komponen elektronik dan hanya dapat membedakan 2 macam keadaan, yaitu ada tegangan dan tidak ada tegangan yang masuk ke rangkaian tersebut.
.  Konsep DBMS (database management system)
Database Management System (DBMS) merupakan paket program (Software) yang dibuat agar memudahkan dan mengefisienkan pemasukan, pengeditan, penghapusan dan pengambilan informasi terhadap database.
Software yang tergolong kedalam DBMS antara lain, Microsoft SQL, MySQL, Oracle, MS. Access, dan lain-lain
   
K  omponen utama DBMS :
1.       Perangkat keras
Berupa komputer dan bagian-bagian didalamnya, seperti prosesor, memori & harddisk. Komponen inilah yang melakukan pemrosesan dan juga untuk menyimpan basis data.
2.       Basisdata
Sebuah DBMS dapat memiliki beberapa basisdata, setiap basis data dapat berisi sejumlah obyek basisdata (file,tabel,indeks dsb). Disamping berisi data,setiap basisdata juga menyimpan definisi struktur (baik untuk basis data maupun obyek-obyeknya secara detail).
3.       Perangkat lunak
Perangkat lunak ini terdiri dari sistem operasi dan perangkat lunak/program pengelola basisdata. Perangkat lunak inilah yang akan menentukan bagaimana data diorganisasi,disimpan, diubah dan diambil kembali. Ia juga menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakaian data secara bersama, pemaksaan keakuratan/konsistensi data, dan sebagainya.
Contoh perangkat lunak DBMS : MS access, SQL Server, Oracle dsb.
4.       Pengguna/user
Pengguna dapat digolongkan menjadi 3 :
·       Pengguna akhir / end user, Dapat dibagi menjadi 2 :
a.       Pengguna aplikasi : adalah orang  yang mengoperasikan program aplikasi yang dibuat oleh pemrogram aplikasi.
b.       Pengguna interaktif : adalah orang yg dpt memberikan perintah-perintah pada antar muka basisdata, misalnya SELECT, INSERT dan sebagainya.
·       Pemrogram aplikasi adalah orang yang membuat program aplikasi yang menggunakan basisdata.
·       Administrator database / DBS (database administrator) adalah orang yang bertanggungjawab terhadap pengelolaan basisdata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar